Surabaya, sebagai salah satu pusat industri di Indonesia Timur, menawarkan beragam loker, khususnya loker pabrik di sektor manufaktur. Di kota ini, berbagai pabrik berskala besar hingga menengah berkembang, membutuhkan tenaga kerja yang kompeten di berbagai posisi.
Memahami posisi-posisi loker pabrik yang paling dibutuhkan di Surabaya bukan hanya membantu para pencari kerja dalam menargetkan aplikasi mereka secara lebih efektif, tetapi juga memberikan gambaran tentang dinamika pasar kerja lokal.
Kita akan mengulik lima posisi loker pabrik di Surabaya yang paling banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan industri. Dari mulai operator mesin hingga supervisor produksi, setiap posisi memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran operasi dan produksi pabrik.
Memilih karir di bidang ini tidak hanya menawarkan prospek jangka panjang yang stabil, tetapi juga kesempatan untuk berkontribusi dalam penggerak ekonomi kota dan memperoleh keahlian yang berharga dalam industri manufaktur.
Mari kita ulas lebih dalam tentang posisi-posisi ini, tanggung jawabnya, kualifikasi yang dibutuhkan, berikut 5 posisi tersebut:
1. Operator Mesin
Operator produksi atau operator mesin adalah posisi penting dalam setiap pabrik manufaktur. Kemudian, Mereka bertanggung jawab atas operasional mesin-mesin produksi, memastikan bahwa mesin berjalan dengan lancar dan efisien serta menghasilkan produk yang memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Tugas ini tidak hanya melibatkan pengoperasian mesin tetapi juga pemeliharaan rutin dan troubleshooting minor jika terjadi masalah teknis.
Tugas dan Tanggung Jawab
Seorang operator mesin di pabrik mungkin memiliki tugas-tugas berikut:
- Mengatur dan mengoperasikan mesin sesuai dengan prosedur yang ditentukan.
- Memantau proses produksi dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan efisiensi operasional.
- Melakukan pemeriksaan berkala pada mesin untuk memastikan bahwa semua berfungsi dengan baik.
- Mengidentifikasi dan memperbaiki masalah mesin, serta melaporkan kerusakan yang tidak bisa diperbaiki sendiri kepada supervisor.
- Mencatat hasil produksi dan kualitas output sebagai bagian dari laporan produksi harian.
Kualifikasi yang Dibutuhkan
Untuk menjadi operator mesin di pabrik, beberapa kualifikasi yang umumnya diperlukan adalah:
- Pendidikan minimal SMK/SMA, terutama dari jurusan teknik atau sains terapan.
- Pengalaman kerja di pabrik atau di posisi yang serupa, meskipun banyak perusahaan juga menyediakan pelatihan di tempat untuk calon yang baru.
- Keterampilan dasar dalam pengoperasian mesin dan pemeliharaan.
- Keahlian dalam membaca dan memahami instruksi teknis dan diagram mesin.
- Kemampuan untuk bekerja dalam shift dan sistem kerja yang fleksibel.
2. Supervisor Produksi
Pengawas produksi atau supervisor produksi salah satu loker pabrik yang memegang peran penting dalam mengelola operasi harian di lantai produksi. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proses produksi berjalan lancar, efisien, dan menghasilkan produk sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Pengawas produksi juga berperan dalam mengkoordinasikan kerja antar tim, menyelesaikan masalah yang muncul, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi keselamatan kerja.
Tugas dan Tanggung Jawab
Tanggung jawab utama dari seorang supervisor produksi meliputi:
- Mengawasi dan mengatur jadwal kerja karyawan untuk memaksimalkan produktivitas.
- Memantau proses produksi kemudian menyesuaikan jadwal atau metode kerja jika diperlukan untuk memenuhi target produksi.
- Melatih karyawan baru dan mengembangkan tim melalui bimbingan dan penilaian kinerja yang berkelanjutan.
- Menjaga kualitas produk dengan melakukan inspeksi secara berkala dan memastikan semua produk memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.
- Menangani isu-isu teknis atau operasional yang muncul di lantai produksi dan berkomunikasi dengan departemen lain untuk penyelesaian masalah.
Kualifikasi yang Dibutuhkan
Kualifikasi untuk menjadi supervisor produksi biasanya meliputi:
- Pendidikan minimal D3 atau S1, seringkali dari jurusan teknik atau manajemen industri.
- Pengalaman kerja di bidang produksi, idealnya dalam posisi pengawasan.
- Kemampuan komunikasi dan kepemimpinan yang baik untuk mengelola tim.
- Keahlian dalam manajemen waktu dan kemampuan untuk membuat keputusan di bawah tekanan.
- Pengetahuan tentang standar industri terkait dan regulasi keselamatan kerja.
3. Teknisi Pemeliharaan
Teknisi atau mekanik dalam lingkungan pabrik memiliki tugas penting dalam menjaga dan memperbaiki peralatan produksi. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan semua mesin beroperasi dengan optimal dan aman, yang secara langsung mempengaruhi efisiensi produksi dan kualitas produk akhir. Tugas ini sangat krusial dalam mengurangi downtime yang tidak direncanakan dan memaksimalkan output produksi.
Tugas dan Tanggung Jawab
Seorang teknisi atau mekanik di pabrik biasanya memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
- Melakukan pemeriksaan rutin dan pemeliharaan pada mesin dan peralatan pabrik.
- Mendiagnosis masalah teknis dan melakukan perbaikan mesin yang rusak.
- Menyesuaikan mesin dan peralatan untuk memenuhi spesifikasi produksi dan standar keselamatan.
- Bekerja sama dengan tim produksi untuk menerapkan modifikasi atau perbaikan yang direkomendasikan.
- Menyusun laporan tentang status perawatan mesin dan intervensi yang telah dilakukan.
Kualifikasi yang Dibutuhkan
Untuk menjabat sebagai teknisi atau mekanik di pabrik, beberapa kualifikasi umum yang dibutuhkan meliputi:
- Pendidikan minimal diploma dari jurusan teknik, khususnya teknik mesin, elektro, atau otomasi industri.
- Pengalaman kerja terkait di bidang teknis atau mekanik, terutama di lingkungan industri.
- Kemampuan untuk membaca dan menganalisis gambar teknik dan diagram elektrik.
- Keterampilan dalam menggunakan alat-alat mekanik dan elektrik.
- Sertifikasi khusus misalnya dalam pemeliharaan mesin atau teknologi terkait dapat menjadi nilai tambah.
4. Staff Logistik
Staf logistik memainkan peran penting dalam mengelola aliran barang dan bahan baku di dalam pabrik. Posisi ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua bahan baku yang diperlukan tersedia untuk produksi dan produk jadi dapat dikirim tepat waktu ke pelanggan atau ke titik distribusi berikutnya.
Tugas dan Tanggung Jawab
Tanggung jawab utama staf logistik meliputi:
- Pengelolaan inventaris: Memastikan keakuratan stok barang dan bahan baku melalui sistem manajemen inventaris yang efektif.
- Koordinasi pengiriman dan penerimaan: Mengatur jadwal pengiriman dan penerimaan barang, memastikan semua proses logistik berjalan lancar.
- Penyusunan dokumentasi: Membuat dan mengelola dokumen terkait logistik seperti faktur, surat jalan, dan laporan penerimaan.
- Komunikasi dengan pemasok: Berinteraksi dengan pemasok untuk menegosiasikan jadwal pengiriman dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan pengiriman.
- Optimisasi rute pengiriman: Mengidentifikasi dan menerapkan rute pengiriman yang paling efisien untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kecepatan pengiriman.
Kualifikasi yang Dibutuhkan
Untuk menjabat sebagai staf logistik, beberapa kualifikasi umum yang dibutuhkan adalah:
- Pendidikan minimal D3 di bidang logistik, manajemen industri, atau yang relevan.
- Pengalaman kerja di bidang logistik atau rantai pasokan.
- Kemampuan menggunakan software manajemen inventaris dan perangkat lunak terkait logistik.
- Keterampilan organisasi dan perencanaan yang baik.
- Kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan dan memenuhi tenggat waktu yang ketat.
5. Manajer Kualitas
Manajer kualitas bertanggung jawab atas pengawasan dan pengelolaan semua aktivitas yang berkaitan dengan kualitas dalam proses produksi. Kemudian, mereka juga memastikan bahwa semua produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan serta mematuhi regulasi dan persyaratan keamanan yang relevan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Tanggung jawab utama dari seorang manajer kualitas mencakup:
- Pengembangan dan implementasi sistem manajemen kualitas di seluruh departemen produksi.
- Melakukan audit internal dan eksternal secara rutin untuk memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas.
- Mengkoordinasikan dengan departemen R&D dan produksi untuk membuat perbaikan berkelanjutan pada produk.
- Mengelola tim QC (Quality Control) untuk melaksanakan inspeksi produk secara berkala.
- Menangani keluhan pelanggan terkait masalah kualitas dan memastikan resolusi yang cepat dan efektif.
Kualifikasi yang Dibutuhkan
Kualifikasi yang umumnya dibutuhkan untuk menjadi manajer kualitas antara lain:
- Pendidikan minimal S1 di bidang teknik, manajemen industri, atau bidang terkait.
- Pengalaman yang signifikan dalam manajemen kualitas, idealnya di industri yang sama.
- Pengetahuan yang mendalam tentang standar ISO dan prinsip-prinsip Six Sigma.
- Keterampilan analisis dan pemecahan masalah yang kuat.
- Keahlian dalam komunikasi dan kepemimpinan untuk mengelola tim.
Loker pabrik Surabaya
Sebagai salah satu pusat industri di Indonesia Timur, peluang untuk berkarir di bidang pabrik sangat luas, terutama untuk posisi-posisi yang sangat dibutuhkan seperti operator produksi, teknisi, supervisor produksi, staf logistik, dan manajer kualitas.
Masing-masing peran ini tidak hanya penting untuk memastikan efisiensi operasional dan kualitas produksi di pabrik, tetapi juga menawarkan jalur karir yang menjanjikan dengan berbagai peluang pengembangan profesional.
Operator produksi memastikan jalannya mesin produksi dengan efektif, sementara teknisi atau mekanik bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan perbaikan mesin. Supervisor produksi mengawasi proses produksi dan memastikan semua berjalan sesuai rencana. Staf logistik mengelola aliran bahan baku dan produk jadi, dan manajer kualitas mengontrol standar produk yang dihasilkan.
Memilih karir di salah satu posisi ini membutuhkan kombinasi dari pendidikan yang tepat, keterampilan yang relevan, dan seringkali pengalaman industri. Anda dapat mencari banyak sekali loker pabrik di website Surabayakarir dengan mudah dan minimal kualifikasi SMA.